Showing posts with label COCONUT. Show all posts
Showing posts with label COCONUT. Show all posts

Cerita Iis Sahlia Panjat Kelapa

Panjat Kelapa
Iis sahlia seorang gadis yang beranjak remaja, tubuhnya bongsor, wajahnya juga rupawan, bagi yang baru melihatnya tidak akan menyangka jika usianya belum genap 13 tahun, selain tomboy dia juga sangat lugu, mungkin saja sifat tomboy nya karena yang seumuran dengan dia semuanya laki-laki, adapun yang perempuan berjarak 5 tahun dibawah usia iis sahlia, sedangkan perempuan yang sudah berusia 17 tahun langsung di kawinkan. itulah sebabnya iis sahlia hanya mempunyai teman laki-laki di dusun itu.
Cerita Iis Sahlia Panjat Kelapa, terjadi di suatu hari saat iis sahlia sedang bermain bersama dengan teman temannya yang semuanya laki laki. Sedang asyik bermain, mereka kehausan, kebetulan mereka bermain tidak jauh dari kebun kelapa milik Abah nya iis sahlia, hampir semua pohon kelapa di kebun itu buahnya banyak, dan tinggi pohonnya sekitar 3 meter. Mereka pun berniat untuk memetik buah kelapa itu, dan meminum air buah nya untuk melepas dahaga. Sesampainya dibawah pohon kalapa, semua teman iis sahlia tidak ada yang berani memanjat pohon kelapa tersebut, bukan karena mereka takut ketinggian, namun mereka takut pada Abah iis sahlia. Teman teman iis sahlia menyarankan agar iis sahlia sendiri yang mengambil buah kelapa itu. Singkat cerita akhirnya Iis sahlia berhasil memetik beberapa buah kelapa, dan mereka mengupasnya di belakang rumah iis sahlia. Setelah teman-teman nya pulang, iis sahlia memberitahukan pada ibunya bahwa tadi dia memetik beberapa buah kelapa muda dari kebun mereka, dan dengan bangga dia menceritakan pada ibu nya bahwa dia lah yang manjat kelapa tersebut.

Iis sahlia : “Bu tau gak, barusan iis metik buah kelapa muda yang di kebun kita dan iis sendiri yang manjat. Hebat kan bu? teman ku gak ada yang berani bu!”

Ibu : “Hebat anak ibu, emangnya gak ada orang lain yang berani naik pohon kelapa? Kamu kan pake rok masa naik pohon sih!”

Iis sahlia : “Mereka payah semua bu, enggak satya, novanto, abu, rizal, bakrie. Mereka semua katanya takut sama Abah, tapi mereka malah senang ngeliatin iis dari bawah. sambil sorak sorak lagi kaya lomba panjat pinang aja!”

Ibu : “Iis... ya jelas mereka lebih senang di bawah, waktu kamu manjat kelapa, karena mereka itu sedang asyik ngeliatin celana dalam kamu!,  kamu itu udah dikerjain ama mereka. Kamu udah gede kok ga nyadar sih!”

Iis sahlia : “Ohhw gitu yah bu.. tapi iis masih beruntung bu, karena sebelum iis manjat kelapa pun iis tau kalo mereka emang suka ngeliatin celana dalam iis”

Ibu : “Bagus jika kamu sadar, trus beruntung nya kenapa is”

Iis sahlia : “sebenernya justru aku yang ngerjain mereka bu”

Ibu : “Kok bisa begitu ceritanya, is?”

Iis sahlia : “Iya bu, aku berhasil ngerjain mereka, soalnya aku gak pake celana dalam. Jadi kan mereka gak bisa ngeliat celana dalam iis... hihihi... syukurin deh justru mereka yang aku kerjain”

Ibu : “iis... iis... ya mereka malah tambah seneng dong!!! Bisa ngelihat pemandangan indah. Besok-besok lagi kamu gak boleh maen sama anak laki dan gak boleh naik pohon
kelapa lagi. Dengerin kata-kata ibu jangan suka membantah”

Iis sahlia : “Yah, ibu pelit banget sih...!”

KELAPA DAN JENIS NYA

Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku aren-arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
Karakteristik dan Habitat Pohon Kelapa
Kayu Gelugu di Klaten, Jawa TengahPohon Kelapa memiliki batang tunggal atau terkadang bercabang. Akar serabut, tidak tipis serta berkayu, berkerumun membentuk bonggol, adaptif pada tempat berpasir pantai. Batang beruas-ruas tetapi apabila telah tua tidak terlampau terlihat, khas jenis monokotil dengan pembuluh menyebar ( tidak konsentrik ), berkayu. Kayunya kurang baik dipakai untuk bangunan. Daunnya merupakan daun tunggal dengan pertulangan menyirip, daun bertoreh amat dalam hingga terlihat layaknya daun majemuk. Bunganya tersusun majemuk pada bagian rangkaian yang dilindungi oleh bractea ; ada bunga jantan serta betina, berumah satu, bunga betina terdapat di pangkal karangan, namun bunga jantan dibagian yang jauh dari pangkal.


Pada dasarnya, terdapat dua tipe tanaman kelapa yaitu tanaman kelapa dalam da tanaman kelapa genjah. Kelapa dalam merupakan salah satu keturunan dari kelapa liar dan atau kelapa yang sudah didomestikasi. Kelapa genjah merupakan murni keturunan kelapa yang sudah didomestikasi. Pada keadaan lingkungan yang menguntngkan, tanaman kelapa dalam baru bisa berbuah setelah berumur 6 tahun dan dapat berproduksi maksimal hingga 25 tahun. Umur kelapa dalam dapat mencapai 100 tahun dan memiliki tinggi 30 m. Kelapa genjah dapat berbuah setelah berumur 4 tahun, memiliki ukuran yang lebih pendek (6 m), tetapi hanya mampu bertahan hidup hingga 35 tahun (Foale and Haries, 2009).

Di Indonesia, terdapat beberapa varietas kelapa dalam di antaranya adalah Mapanget, Tenga, Bali, Palu, Sawarna dan Takome. Varietas kelapa genjah yang dikenal di Indonesia adalah kelapa genjah kuning Nias, Bali, Raja dan Salak. Kelapa hibrida yang dikenal di Indonesia adalah kelapa hibrida Indonesia KHINA-1 (Dalam Tengah X Genjah Kuning Nias), KHINA-2 ( Dalam Bali X Genjah Juning Nias), KHINA-3 (Dalam Palu X Genjah Kuning Nias), KHINA-4 (Dalam Mapanget X Genjah Raja) dan KHINA-5 (Dalam Mapanget X Genjah Bali) (Direktorat Jenderal Bina Produksi Perkebunan, 2007). Buah kelapa berbentuk bulat panjang dengan ukuran kurang lebih sebesar kepala manusia, terdiri dari lima bagian, yaitu esokarp (kulit luar), mesokarp (sabut), endokarp (tempurung), daging buah dan air kelapa. Buah kelapa disusun oleh 25% esokarp dan mesokarp, 12% endokarp, 28% daging buah dan 25% air kelapa (Woodroof, 1979).

Produktivitas tanaman kelapa di Indonesia, saat ini baru sekitar 50 persen dari potensinya atau hanya 1,1 ton/ha. Selain rendahnya produktivitas tanaman persoalan lain dalam pengembangan kelapa di Indonesia yakni pemanfaatan produk hilir maupun hasil sampingan belum banyak dilakukan. Selama ini komoditas kelapa hanya dimanfaatkan produk primernya saja dalam bentuk kelapa segar maupun kopra untuk bahan baku minyak goreng. Saat ini, Indonesia baru mampu menghasilkan 22 ragam produk turunan kelapa, jauh di bawah Filipina yang telah memproduksi lebih dari 100 jenis diversifikasi produk berbasis kelapa (Anonim, 2008).

Kelapa hibrida adalah suatu keturunan (progeny) yang dihasilkan dari penyerbukan bunga secara bersilang antara induk-induk (parent) yang masing-masing merupakan homozigot yang berbeda, yakni antara kelapa genjah (inbred alamiah) (♀) dan kelapa dalam (inbred alamiah ) (♂). Kelapa dalam disebut juga kelapa tinggi adalah jenis kelapa dengan sifat-sifat batangnya tinggi (dapat sampai 25 m), penyerbukan biasanya terjadi secara bersilang, mulai berbuah pada usia enam tahun, berbuah besar. Kelapa genjah disebut juga kelapa kate adalah jenis kelapa dengan sifat-sifat batangnya pendek 1-4 m (atau dapat lebih), penyerbukan biasanya sendiri, mulai berbuah pada usia 3-4 tahun, berbuah kecil (Anonim, 1977).

Kelapa kopyor merupakan buah kelapa yang mengalami keabnormalan pada endosperm. Endosperm tidak bertekstur padat tetapi berbutir-butir yang lepas dari tempurungnya. Endosperm yang seperti itu akan segera membusuk setelah buah masak, sehingga endosperm tidak dapat dimanfaatkan oleh embrio untuk berkecambah (Sukendah et al., 2006).

Kelapa merupakan tanaman perkebunan/industri berupa pohon batang lurus dari jenis famili Palmae. Bibit kelapa unggul diperoleh dari hasil persilangan dan melakukan proses seleksi yang ketat dengan indentitas yang jelas.
kelapa-hijau
Macam-macam kelapa
Kelapa Genjah
Kelapa genjah adalah golongan kelapa yang memiliki umur berbunga relative muda yaitu sekitar 4-5 tahun. Umur tanaman mencapai 50 tahun dengan masa produktif 25 tahun. Warna buah bervariasi , kuning, hijau dan jingga. Buah memiliki ukuran kecil 1,5 kg – 2 kg, daging buah 0,5 kg dan air sekitar 200cc. Setiap butir kelapa menghasilkan kopra 150 gram perbutir dan minyak 68%.

Kelapa Gading
kelapa gading merupakan jenis kelapa genjah yang memiliki buah berwarna kuning gading. Sebagian daun juga berwarna kuning. Tanaman ini berbuah pada umur 3 tahun.
Kelapa Raja : Kelapa raja merupakan jenis kelapa genjah yang memiliki warna buah berwarna jingga sampai kuning emas. Pelepah daun dan lidah tanaman berwarna kekuning-kuningan. Jenis kelapa ini berbuah 3-4 tahun. Dengan buah berbentuk bulat sampai lonjong
Kelapa gading (Cocos Nucifera Varietes Eburnea) adalah pohon kelapa yang dikenal paling cepat berbuah dibandingkan pohon kelapa lainnya. Selain itu, kelapa gading juga lebih unggul dalam jumlah buah. Biasanya pohon kelapa gading berbuah lebih lebat daripada pohon kelapa lainnya.
Kelapa gading juga biasanya dimanfaatkan sebagai tanaman hias sehingga bisa ditanam di pekarangan ataupun di belakang rumah. Daging buahnya yang lebih lembut dan lebih tebal juga menjadi kelebihan tersendiri bagi kelapa gading sehingga akhir-akhir ini banyak dibudidayakan oleh para petani di Indonesia.


Kelapa Hijau (C.Viridis)
Kelapa hijau adalah golongan kelapa yang memiliki kulit buah berwarna hijau. Kelapa hijau termasuk golongan kelapa dalam. Memiliki pohon yang besar dan tinggi, serta buah berukuran besar. Biasanya buah kelapa hijau digunakan untuk upacara – upacara sesaji tradisional. Airnya dapat digunakan untuk penawar racun, mengatasi muntah-muntah dan kepala pusing

Kelapa Merah (C.Rubecens)
Kelapa merah adalah golongan kelapa yang memiliki kulit buah berwarna merah atau cokelat. Jenis kelapa ini termasuk golongan kelapa dalam. Pohonnya memiliki ukuran yang tinggi dan besar. Buah yang dihasilkan berbentuk bulat dan besar dan kandungan minyak cukup tinggi
Gambar-Buah-Kelapa-Warna-Kuning
Kelapa Kuning (C.Eburen)
Kelapa kuning adalah golongan kelapa yang memiliki kulit buah berwarna kuning. Jenis kelapa ini termasuk golongan kelapa genjah yang sudah mulai berbuah pada umur 3 tahun, pada saat tanaman setinggi 1m – 1,5m. Ukuran pohon tidak terlalu besar dan tidak terlalu tinggi. Buah berbentuk bulat dan berukuran kecil-kecil


Mengenal Jenis Jenis Kelapa
Kelapa adalah salah satu tanaman yang tumbuh subur di Indonesia dengan beragam varietasnya. Kelapa secara ilmu biologi termasuk family palma yang bisa dibagi menjadi tiga macam. Ada varietas dalam yang terdiri dari viridis (kelapa hijau), rubescens (kelapa merah), macrocorpu (kelapa kelabu), sakarina (kelapa manis). Lalu ada kelapa genjah dengan varietas eburnia (kelapa gading), regia (kelapa raja), pumila (kelapa puyuh), pretiosa (kelapa raja Malabar dan ada pula kelapa hibrida.
Varietas dalam adalah salah satu jenis kelapa dengan batang tinggi dan besar, ukurannya bisa mencapai 30 meter bahkan lebih. Kelapa dalam mulai berbuah di usia tanam sekitar 6-8 tahun. Namun soal umur, tanaman kelapa jenis ini bisa mencapai 100 tahun lebih.
Ada beberapa keunggulan varietas Dalam yang bisa diungkap disini. Pertama produksi kopranya lebih tinggi yaitu sekitar 1 ton kopra/ ha/tahun di umur 10 tahun. Kedua produktifitasnya mencapai 90 butir setiap pohon dalam satu tahunnya. Lalu daging buahnya tebal dank eras dengan kadar minyak yang lebih tinggi. Lalu lebih tahan terhadap hama dan penyakit.
Varietas genjah memiliki kelebihan sekaligus kelemahan. Kelemahannya peka terhadap keadaan lingkungan yang kurang baik. Berbuat lebat tetapi mudah dipengaruhi fluktuasi iklim. Ukuran buahnya relatif lebih kecil dengan kadar kopra yang rendah. Namun kelebihannya buah kelapa jenis ini ukurannya tidak terlalu tinggi sehingga tidak membahayakan sekitar dan buahnya lebih cepat sekitar 4-5 tahun.
Varietas ketiga adalah jenis hibrida. Varietas kelapa jenis inilah yang kini menjadi primadona masyarakat petani perkebunan. Varietas hibrida memiliki banyak keunggulan. Diantaranya lebih cepat berbuah, yaitu sekitar 3-4 tahun setelah tanam. Kemudian produksi kopra lebih tinggi sekitar 6-7 ton per hektar per tahunnya di umur 10 tahun. Lalu produktivitasnya sekitar 140 per pohon setiap tahunnya. Lalu dagingnya lebih tebal, keras dan kandungan minyaknya tinggi. Lalu produktivitas tandan buah sekitar 12 tandan dan berisi sekitar 10-20 butir buah kelapa, daging buahnya memiliki ketebalan sekitar 1,5 cm. termasuk dalam hal ini adalah tanaman kelapa kopyor varietas hibrida hasil kultur embrio yang kini semakin populer saja.
Tertarik mencoba budidaya bibit kelapa kopyor varietas hibrida dengan pilihan jenis merah coklat, hijau? Kami sedia bibit kelapa kopyor berkualitas unggul dan sudah dipercaya konsumen di berbagai wilayah seperti Cirebon, Semarang, Sleman, Bogor, Jepara dan lain sebagainya.


Macam-macam kelapa
Kelapa Genjah
Kelapa genjah adalah golongan kelapa yang memiliki umur berbunga relative muda yaitu sekitar 4-5 tahun. Umur tanaman mencapai 50 tahun dengan masa produktif 25 tahun. Warna buah bervariasi , kuning, hijau dan jingga. Buah memiliki ukuran kecil 1,5 kg – 2 kg, daging buah 0,5 kg dan air sekitar 200cc. Setiap butir kelapa menghasilkan kopra 150 gram perbutir dan minyak 68%.

Kelapa Gading
kelapa gading merupakan jenis kelapa genjah yang memiliki buah berwarna kuning gading. Sebagian daun juga berwarna kuning. Tanaman ini berbuah pada umur 3 tahun.
Kelapa Raja : Kelapa raja merupakan jenis kelapa genjah yang memiliki warna buah berwarna jingga sampai kuning emas. Pelepah daun dan lidah tanaman berwarna kekuning-kuningan. Jenis kelapa ini berbuah 3-4 tahun. Dengan buah berbentuk bulat sampai lonjong

Kelapa Hijau (C.Viridis)
Kelapa hijau adalah golongan kelapa yang memiliki kulit buah berwarna hijau. Kelapa hijau termasuk golongan kelapa dalam. Memiliki pohon yang besar dan tinggi, serta buah berukuran besar. Biasanya buah kelapa hijau digunakan untuk upacara – upacara sesaji tradisional. Airnya dapat digunakan untuk penawar racun, mengatasi muntah-muntah dan kepala pusing

Kelapa Merah (C.Rubecens)
Kelapa merah adalah golongan kelapa yang memiliki kulit buah berwarna merah atau cokelat. Jenis kelapa ini termasuk golongan kelapa dalam. Pohonnya memiliki ukuran yang tinggi dan besar. Buah yang dihasilkan berbentuk bulat dan besar dan kandungan minyak cukup tinggi
Gambar-Buah-Kelapa-Warna-Kuning
Kelapa Kuning (C.Eburen)
Kelapa kuning adalah golongan kelapa yang memiliki kulit buah berwarna kuning. Jenis kelapa ini termasuk golongan kelapa genjah yang sudah mulai berbuah pada umur 3 tahun, pada saat tanaman setinggi 1m – 1,5m. Ukuran pohon tidak terlalu besar dan tidak terlalu tinggi. Buah berbentuk bulat dan berukuran kecil-kecil.



Jenis Tanaman Kelapa
 6:48 PM |  Posted by admin |
Kelapa (Cocos nucifera) termasuk familia Palmae dibagi tiga:

(1) Kelapa dalam dengan varietas

viridis (kelapa hijau),
rubescens (kelapa merah),
Macrocorpu (kelapa kelabu),
Sakarina (kelapa manis).


(2) Kelapa genjah dengan varietas
Eburnea (kelapa gading),
regia (kelapa raja),
pumila (kelapa puyuh),
pretiosa (kelapa raja malabar).
3) Kelapa hibrida




Alternatif Santan Kelapa Cair sudah Tersedia Saat ini
 10:25 PM |  Posted by admin |
Dari APCC Cocommunity Newsletter, Desember 2011
Menggunakan santan kelapa tidaklah sulit atau membutuhkan proses waktu lagi bagi siapa saja yang ingin memasukkan kelapa dalam menu rutin mereka. Bubuk santan kelapa kering berbentuk spray saat ini sudah tersedia, praktis dengan kemasan yang dapat langsung dipakai dan mempunyai kesegaran yang sama dengan santan kelapa segar. Produk ini dapat bertahan lama dan praktis untuk digunakan. Produk ini dapat menggantikan santan kelapa segar untuk mempersiapkan makanan/minuman untuk rumah tangga dan industri makanan dengan cara mencampurnya dengan air. Central Food Technological Research Institute, Mysore, di India yang mendapatkan bantuan keuangan dari Badan Pengembangan Kelapa (Coconut Development Board (India) telah mengembangkan teknologi untuk semprot-kering santan kelapa bubuk yang dijual kepada pengusaha dengan biaya Rs.5 lakhs. Secara rata-rata, dari duapuluh ribu kelapa dapat dibuat satu ton bubuk santan kelapa semprot-kering. Produk ini mempunyai potensi pasar yang besar di India dan di pasar internasional.


Langkah pertama dalam proses ini adalah membelah kelapa yang sudah dikupas menjadi dua bagian. Daging kelapa kemudian dikeluarkan dari batoknya. Proses di atas biasanya dilakukan secara manual. Biji/daging dicuci dan kemudian diputihkan dengan merendam ke dalam air panas dengan suhu at 80C selama 10 menit.

Langkah berikutnya adalah menumbuk daging pada jeruji kecil dengan menggunakan palu. Tujuannya adalah untuk memeras sari santan. Jeruji digunakan untuk menekan dengan memakai sekrup untuk memeras sari santan. Santan yang dihasilkan kemudian disaring melalui jaringan vibrasi. Santan kemudian di homogenitasi dan dicampur dengan maltodextrins and dan emulsi lainnya di dalam tangki pencampuran. Santan yang sudah dicampur tersebut kemudaian dikeringkan dengan semprot-kering menjadi bubuk santan yang halus dengan penggunakan semprotan pengering. Produk kemudian dikemas ke dalam paket kertas aluminium dengan berat berbeda sesuai dengan permintaan pelanggan. (Indian Coconut Journal)
Sumber:http://coconutmic.com/id/berita-industri/141-alternative-to-liquid-coconut-milk-now-available
 Labels: Santan Kelapa



Tanaman Kelapa: Pohon Kehidupan
 6:38 PM |  Posted by admin |

Tanaman kelapa dikenal sebagai pohon yang mempunyai banyak kegunaan, mulai dari akar sampai pada ujungnya (daun), dari produk non-kuliner maupun kuliner/makanan, dan juga produk industri sampai produk obat-obatan. Bagi banyak negara di dunia,tanaman ini disebut sebagai "Pohon Kehidupan".

Nama Botanik: Cocos nucifera
Keluarga: Palmae, keluarga palma (juga dikenal dengan 'Arecaceae')





Tanaman Kelapa (pohon)
Tinggi pohon kelapa dapat mencapai 15 sampai 30 meter di daerah perkebunan. Batang pohon di lingkari dengan parutan/ goretan bekas daun-daun tua yang sudah rontok. Bagian paling atas dari batang di mahkotai dengan daun-daun berbentuk bunga mawar.

Daun
Daun kelapa berbentuk bulu yang terbagi dalam lembaran-lembaran yang begitu banyak. Panjang daun dapat mencapai 7 meter berisi 250 lembaran. Daun kelapa dapat dibuat menjadi anyaman tikar, tenunan dan digunakan untuk atap.

Bunga
Bunga jantan dan betina berkembang pada tanaman yang sama dengan dahan-dahan yang berbunga. Warna bunga adalah kuning pucat dengan panjang kira-kira 1 cm. Pangkal batang yang berbunga disadap untuk diambil getahnya.


Buah (kelapa)
Buah kelapa berbentuk lonjong dan dilapisi oleh kulit yang licin yang berwarna hijau terang, jingga cerah atau warna-warna gading. Di bawah lapisan kulit terdapat lapisan serat tebal yang digunakan untuk sabut. Lapisan berikutnya adalah tempurung dari biji yang mempunyai tiga karakteristik 'mata'. Tempurung dapat digunakan untuk membuat arang dan alat-alat makan. Bagian dalam dari tempurung dilapisi oleh lapisan putih yang dapat dimakan, yang disebut daging atau kopra.Daging buah ini juga dibuat menjadi produk kimia, industri dan obat-obatan. Cairan di dalam lubang biji kelapa disebut air kelapa. Ketika biji berkecambah, batang baru akan muncul dari salah satu mata tempurung. Kelapa adalah satu-satunya spesies pada jenis Cocos.

Kelapa - produksi & perdagangan
Pohon kelapa disebut sebagai 'pohon kehidupan' karena kegunaannya yang beragam. Tanaman ini ditanam dan dikembangkan di daerah-daerah tropis untuk serat dan bahan bakar, tapi juga paling dikenal sebagai bahan makanan. Tanaman ini juga termasuk dalam jenis minyak sayur ketujuh terpenting di dunia.


Penanaman
Perkebunan biasanya dibuat dengan menanam biji. Pertama-tama bibit ditempatkan di bedeng-bedeng tempat berkecambah sampai daun pertama terbuka. Setelah itu, bibit ditanam di lahan dengan jajaran yang rapih.

Panen dan Pengolahan
Bunga pertama akan muncul mulai dari tahun ke dua sampai ke tujuh, tergantung dari perkembangan tanaman dan buah kelapa dapat dipanen satu tahun sesudahnya. Kelapa merupakan bagian yang paling penting dari tanaman palma dan biasanya dipanen oleh pemanjat-pemanjat kelapa yang cekatan dengan memotong tandan kelapa yang sudah tua.

Buah yang jatuh dikumpulkan di bawah atau dapat di ambil dari batangnya dengan menggunakan pisau yang diikat pada sebilah bambu panjang.Tanaman kelapa dapat produktif berbuah selama 50 sampai 100 tahun, walaupun hasil terbaik adalah diantara 10 sampai 20 tahun.

Kelapa yang dipanen kemudian disimpan sampai serabutnya benar-benar kering. Kemudian serabut kelapa dikeluarkan dari batoknya dengan cara ditancapkan dan kemudian di putar pada sebuah besi yang berujung tajam yang ditancapkan ke dalam tanah dengan kuat. Serabut ini digunakan untuk membuat sabut. Untuk tepung kelapa, santan, minyak dan bentuk-bentuk olahan lainnya, tempurung kelapa dibelah dengan pisau besar / kampak kemudian dagingnya dipisahkan atau dikeluarkan. Minyak dibuat dari kopra yang merupakan daging kelapa yang dikeringkan dan kemudian dapat digiling untuk dibuat bungkil atau minyak untuk produk kosmetik, industri dan obat-obatan. Bahan ini merupakan sumber asam laurat yang digunakan untuk membuat deterjen yang lazim seperti sabun, walaupun dihadapkan dengan meningkatnya persaingan dengan minyak-minyak yang lain di pasar dunia. Tempurung digunakan untuk membuat segala bentuk alat makan, wadah, ukiran dan untuk arang tempurung digunakan untuk pembakaran atau penyaringan (filterisasi).

Perdagangan /Penggunaan Industri Kelapa
Minyak kelapa
Minyak kelapa juga digunakan sebagai kebutuhan harian rumah tangga, seperti sabun, kosmetik dan shampoo. Hal ini disebabkan karena asam lemak yang terkandung dalam minyak kelapa membuat larutan yang baik untuk krim dan deterjen.Minyak kelapa mengandung asam lemak yang merupakan anti mikroba dan merupakan satu campuran yang disebut 'sukrosa cocoate', yang berfungsi untuk melembabkan. Minyak ini digunakan untuk perawatan kulit seperti untuk meredakan inflamasi misalnya eksim dan psioriasis. Krim untuk kulit kepala dan shampoo mengandung minyak kelapa termasuk zat Cocois® dan Capasal®. Sukrosa cocoatejuga ditambahkan dalam persiapan farmasi karena dapat membantu tubuh menyerap jenis-jenis obat tertentu.

Air kelapa
Air kelapa merupakan jenis minuman yang terkenal, yang diambil dari buah yang sudah matang, bernutrisi dan mengandung gula, vitamin E, asam amino dan mineral lainnya. Air kelapa juga merupakan antioksidan.

Kelapa tidak berbahaya bagi kesehatan, tapi penggunaan minyak kelapa secara terus-menerus dengan jumlah yang besar tidak disarankan karena minyak ini mengandung lemak jenuh yang berhubungan dengan penyakit jantung. Sabun yang terbuat dari bahan kelapa dapat menyebabkan iritasi pada kulit pada orang yang sensitif terhadap bahan ini.

Makanan
Seorang peneliti pada abad ke 16 mengapresiasikan kebaikan dari buah kelapa dengan menulis "seperti kita mempunyai roti, anggur, minyak dan cuka, dan dari semuanya itu hanya berasal dari satu (sari) pohon kelapa". Kelapa sesungguhnya merupakan bahan utama dari hidangan Asia Tenggara. Mulai dari manisan, sirup sampai pada kari, makanan berkuah, buah dan bagian lainnya, yang dapat dikonsumsi.

Santan dan krim kelapa dibuat dengan cara menuangkan air panas kedalam daging kelapa segar yang sudah digiling dan diperas untuk mengeluarkan cairannya.

Santan atau krim dapat ditambahkan air untuk menciptakan perbedaan kekentalan untuk manisan, melezatkan makanan dan produk kue. Santan memberikan tekstur yang unik berasa seperti krim apabila digunakan pada nasi, makanan berkuah dan kari. Santan dan krim dijual dalam bentuk bubuk dan dalam kaleng. Di toko -toko di Inggris kebanyakan dijual dalam kaleng.

Proses pembuatan tepung kelapa adalah dicuci, dikukus, diparut kemudian dikeringkan untuk dipakai pada manisan, kue, menjadi pelezat makanan dan untuk makanan kecil. Minyak digunakan untuk memasak, pembuatan margarin, es krim dan manisan. Minyak kelapa dapat diproses dengan menggunakan kelapa segar atau seringkali dengan memeras daging kelapa kering, yang dikenal dengan kopra. Bola kopra dibuat dengan pengeringan secara perlahan, kemudian kulitnya dikupas kembali dari keseluruhan buah kelapa. Bola kopra ini digunakan untuk manisan pada persiapan sajian untuk upacara keagamaan. Air dari buah kelapa rasanya manis dan saat ini secara komersial disadap dan kemudian diawetkan menjadi minuman.

Jantung kelapa dan getah
Seperti jenis palma lainnya, jantung dari palma kelapa rasanya lezat. Jantung kelapa yang bertekstur lembut yang berada dipuncak batang, dikenal juga dengan palma kubis (Palm cabbage). Palma kelapa menghasilkan salah satu jantung palma terberat, yang bisa mencapai sampai 12 kg. Getah yang manis, yang disebut 'toddy' disadap dari batang-batang bunga yang belum terbuka. Untuk mengumpulkan getahnya, dasar batang dipukul dengan palu dan dibuat lobang atau celah kecil pada kulit yang menutupi batang-batang bunga. Wadah diletakkan di bawah celah atau lubang untuk menampung cairan yang keluar. Getah ini dapat direbus untuk menambah kelezatan gula aren.

Gula aren difermentasikan ke dalam anggur yang mengandung alcohol yang kemudian dapat didestilasi menjadi minuman keras yang disebut ‘arak’. Anggur kelapa diproduksi sebagai produk sampingan dari cuka kelapa.

Kerajinan
Pohon kelapa menghasilkan bahan-bahan seperti serat dan kayu yang digunakan pada bermacam-macam kerajinan di Asia Tenggara. Dari tali dan alas kaki, sampai sikat dan wadah/mangkuk, beberapa dari produk-produk ini dibuat secara tradisional dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari di Asia Tenggara. Produk lainnya disukai oleh para wisatawan atau diekspor ke luar negeri.

Sabut
Sabut adalah serat yang dihasilkan dari kupasan luar dari buah kelapa. Serabut tersebut direndam dalam air sebelum serat dipisahkan. Kemudian serat di ikat menjadi gulungan yang disebut sabut.

Sabut kelapa secara tradisional digunakan untuk membuat jaring penangkap ikan dan menjadi ikatan untuk kerangka rumah. Sabut tidak terlalu membengkak apabila direndam dalam air, karena itu tali sabut kelapa dahulu digunakan untuk mengikat dan menyumbat celah antara papan dari badan kapal. Marco Polo menggunakan sabut untuk memasang atau mengikat papan-papan dalam pembuatan kapal. Sabut yang berkualitas terbaik digunakan untuk membuat alas, babut dan karpet. Kualitas yang lebih rendah digunakan untuk membuat tali, sikat dan keset kaki untuk keperluan sehari-hari di negara barat, yakni untuk menggosok kaki.

Daun, Batang dan buah
Daun dari pohon kelapa ditenun secara tradisional untuk dibuat keranjang, kipas, topi dan lapik/alas. Daun kelapa telah dipakai untuk atap rumah dan sapu. Batang kayu kelapa dapat digunakan untuk membuat perabot rumah tangga, peralatan makan dan untuk bangunan. Tempurung kelapa yang keras dibentuk dengan sempurna untuk dibuat tempat minum, sendok, sendok sup, pipa rokok, penghidang salad dan karet latex untuk tatakan mangkuk. Batang kelapa juga dapat diukir untuk dijadikan produk-produk dekoratif seperti bingkai foto.























Kelapa adalah salah satu tanaman yang tumbuh subur di Indonesia dengan beragam varietasnya. Kelapa secara ilmu biologi termasuk family palma yang bisa dibagi menjadi tiga macam. Ada varietas dalam yang terdiri dari viridis (kelapa hijau), rubescens (kelapa merah), macrocorpu (kelapa kelabu), sakarina (kelapa manis). Lalu ada kelapa genjah dengan varietas eburnia (kelapa gading), regia (kelapa raja), pumila (kelapa puyuh), pretiosa (kelapa raja Malabar dan ada pula kelapa hibrida.
Varietas dalam adalah salah satu jenis kelapa dengan batang tinggi dan besar, ukurannya bisa mencapai 30 meter bahkan lebih. Kelapa dalam mulai berbuah di usia tanam sekitar 6-8 tahun. Namun soal umur, tanaman kelapa jenis ini bisa mencapai 100 tahun lebih.
Ada beberapa keunggulan varietas Dalam yang bisa diungkap disini. Pertama produksi kopranya lebih tinggi yaitu sekitar 1 ton kopra/ ha/tahun di umur 10 tahun. Kedua produktifitasnya mencapai 90 butir setiap pohon dalam satu tahunnya. Lalu daging buahnya tebal dank eras dengan kadar minyak yang lebih tinggi. Lalu lebih tahan terhadap hama dan penyakit.
Varietas genjah memiliki kelebihan sekaligus kelemahan. Kelemahannya peka terhadap keadaan lingkungan yang kurang baik. Berbuat lebat tetapi mudah dipengaruhi fluktuasi iklim. Ukuran buahnya relatif lebih kecil dengan kadar kopra yang rendah. Namun kelebihannya buah kelapa jenis ini ukurannya tidak terlalu tinggi sehingga tidak membahayakan sekitar dan buahnya lebih cepat sekitar 4-5 tahun.
Varietas ketiga adalah jenis hibrida. Varietas kelapa jenis inilah yang kini menjadi primadona masyarakat petani perkebunan. Varietas hibrida memiliki banyak keunggulan. Diantaranya lebih cepat berbuah, yaitu sekitar 3-4 tahun setelah tanam. Kemudian produksi kopra lebih tinggi sekitar 6-7 ton per hektar per tahunnya di umur 10 tahun. Lalu produktivitasnya sekitar 140 per pohon setiap tahunnya. Lalu dagingnya lebih tebal, keras dan kandungan minyaknya tinggi. Lalu produktivitas tandan buah sekitar 12 tandan dan berisi sekitar 10-20 butir buah kelapa, daging buahnya memiliki ketebalan sekitar 1,5 cm. termasuk dalam hal ini adalah tanaman kelapa kopyor varietas hibrida hasil kultur embrio yang kini semakin populer saja.
Tertarik mencoba budidaya bibit kelapa kopyor varietas hibrida dengan pilihan jenis merah coklat, hijau? Kami sedia bibit kelapa kopyor berkualitas unggul dan sudah dipercaya konsumen di berbagai wilayah seperti Cirebon, Semarang, Sleman, Bogor, Jepara dan lain sebagainya.

Polykultur Gaharu Dengan Kelapa

Pengembangan tanaman penghasil gaharu atau Aquilaria Malaccensis di areal perkebunan kelapa merupakan sistem pertanian polykultur atau sering juga disebut tumpangsari.
Jarak tanam yang optimal antara tanaman penghasil gaharu dengan pohon kelapa adalah 4 meter.
Jarak tanam berkaitan dengan intensitas cahaya, semakin jauh jarak tanaman penghasil gaharu dari pohon kelapa, maka intensitas cahaya yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman penghasil gaharu semakin besar, sebaliknya jika jarak tanaman penghasil gaharu semakin dekat dengan pohon kelapa maka intensitas cahaya yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman penghasil gaharu semakin kecil.
intensitas cahaya yang semakin besar membuat tanaman penghasil gaharu dapat tumbuh optimal di areal perkebunan kelapa.

Pola tanam tumpangsari artinya menanam dua atau lebih jenis tanaman pada satu lahan. Cara ini memang lebih efektif untuk Optimalisasi Pemanfaatan dan produktifitas lahan.
Memiliki dua produk pertanian adalah lebih aman untuk mengantisipasi jika satu diantara produk pertanian harganya turun atau tanaman utama belum berproduksi, yang jelas pertanian polykultur dilakukan untuk meningkatkan pendapatan petani pada lahan yang minim. tumpang sari antara kelapa dengan gaharu dapat dilakukan sejak tanaman kelapa berumur empat tahunan. Karena kedua jenis tanaman itu mempunyai karakter yang berbeda. Kalau kelapa mempunyai batang yang gemuk (besar) dengan pelepah daun yang panjang sehingga membutuhkan lahan yang luas dari jarak tanamnya. Sementara gaharu memiliki sifat batang yang tegak lurus menjulang ke atas. Pada saat umur kelapa tidak produktif lagi, maka gaharu menjadi tanaman utama.
Sistem tanam tumpangsari atau polykultur menjadi pilihan yang harus dipertimbangkan saat akan mulai berkebun kelapa. Ada 2 jenis tumpangsari kelapa, yaitu tumpangsari sepanjang tahun dan tumpangsari sementara yang dilakukan hanya sebelum kelapa berbuah. seperti penanaman padi gogo, kedelai, jagung, ubi kayu, ubi jalar, cabai, keladi, dan pisang. Contoh tumpangsari sepanjang tahun adalah menanam pohon gaharu di sela pohon Kelapa.
Tumpangsari kelapa dengan gaharu, memiliki keuntungan ekonomis. juga keuntungan lain karena Tanaman gaharu dipecaya dapat memperbaiki struktur hara tanah, dan juga bisa membantu menahan air tanah saat musim hujan. Perawatan tanaman gaharu di antara kelapa tidak memerlukan teknik khusus. Bahkan, limbah dari pohon kelapa bisa dijadikan pupuk bagi gaharu dan kelapa sendiri. Yakni dengan memanfaatkan limbah pelepah kelapa menjadi arang yang dijadikan pupuk kelapa maupun gaharu, jika areal tanah yang ditanam memiliki PH asam dan kesuburan rendah.
Meski terjadi kompetisi dalam hal Nutrisi atau unsur hara dan cahaya antara tanaman penghasil gaharu dengan tanaman kelapa, namun jika ditanam dengan teratur maka hasilnya akan maksimal, dan tidak ada masalah semuanya bisa tumbuh dan berproduksi sesuai dengan apa yang diharapkan.
jual gaharu murah
Kriteria: Gaharu Kelas Super. Berat: 4,78 gram. Karakter: Keras dan tenggelam dalam air. Kondisi Kering. Warna Agak hitam. Ada tatakan (dudukan) yang juga dari batang kayu gaharu (bukan getah).
Sekilas Mengenai Gaharu
Gaharu adalah substansi aromatic yang berupa gumpalan getah kering atau resin atau gubal yang berwarna coklat muda sampai hitam yang aromanya sangat harum yang terdapat diantara sel sel kayu pohon genus Aquilaria.
Tidak semua pohon Aquilaria menghasilkan gaharu. karena getah hanya akan keluar jika Aquilaria terinfeksi oleh kapang atau fungus Phialophora Parasitica. Getah ini akan menggumpal di dalam batang Aquilaria.
Gaharu murni diperdagangkan dalam bentuk kayu, serbuk dan minyak atau parfum. Kayu gaharu disebut juga sebagai aloeswood, agarwood, heartwood, eaglewood.

Manfaat Gaharu
Di wilayah benua Eropa, gaharu digunakan sebagai bahan obat kanker. Di negara India, gaharu banyak digunakan sebagai bahan obat tumor usus.
Manfaat dari gaharu yang berhasil diteliti yaitu sebagai obat penghilang stress dan sebagai stimulant kerja syaraf, sebagai bahan obat sakit perut, bahan obat asma, bahan obat anti mikroba, bahan obat hepatitis, bahan obat gangguan ginjal, bahan obat pembengkakan liver dan sirosis (suatu kondisi di mana jaringan hati yang normal digantikan oleh fibrosis yang terbentuk melalui proses bertahap) serta untuk kesehatan pencernaan dan sebagai Aroma terapi untuk kesegeran tubuh.
Gaharu dapat di olah menjadi parfum yang mahal harganya, parfum dari gaharu memiliki aroma yang khas dan tahan lama, Gaharu sering dijadikan sebagai benda koleksi pribadi yang bernilai tinggi, dan digunakan sebagai perlengkapan ritual keagamaan yaitu seagai dupa, gaharu juga sering dikaitkan dengan hal yang berbau mistik.

Kualitas Gaharu
Semakin hitam warnanya maka semakin tinggi kwalitasnya dan semakin mahal pula harganya dibanding dengan yang berkualitas rendah yang warnanya kecoklatan. Gaharu kwalitas tinggi dikenal dengan nama Agarwood Black Super yang menghasilkan aroma harum yang sangat khas hingga hampir tidak mungkin disintetis. Pembuatan gaharu sintetis akan lebih mahal dibanding dengan gaharu alam.

Proses Terjadi Gaharu
Terjadinya gaharu karena adanya pelakuan yang dibuat terhadap beberapa jenis pohon untuk menghasilkan gaharu. Perlakuan secara tradisional dengan melukai pohon dengan di sayat atau di paku, perlakuan secara modern dengan menyuntikkan jamur Fusarium Oxyporus, atau jamur Phialophora Parasitica kedalam pohon.
Setelah adanya perlakuan tersebut maka tumbuhan Aquilaria untuk mempertahankan diri yang sudah terinfeksi jamur akan mengeluarkan getah atau disebut juga resin. Resin selanjutnya akan menggumpal dan membentuk gubal, pembentukan gubal berlangsung sangat lambat, bisa puluhan bahkan ratusan tahun.

Pohon Penghasil Gaharu
Banyak jenis pohon dalam Genus Aquilaria atau Marga Aquilaria yang dapat menghasilkan gaharu, dan yang memiliki nilai ekonomis tertinggi adalah jenis Aquilaria Malaccensis karena memiliki mutu yang sangat baik.
Aquilaria Malaccensis dijumpai di Indonesia, Singapura, Malaysia, Myanmar, Thailand, Filipina, Laos, Banglades, Bhutan, India dan Iran.
Marga Aquilaria adalah pohon dengan tinggi mencapai 20 meter dengan diameter batang 60 centimeter, tumbuh di hutan hujan tropika basah, mulai dari ketinggian 0 meter dari permukaaan laut sampai dengan 1.000 meter dari permukaan laut. Aquilaria bisa hidup pada berbagai jenis tanah. pada tanah humus, tanah berpasir, tanah lempung, tanah berkapur, sampai tanah berbatu. Meskipun Aquilaria tahan hidup di berbagai macam tanah, tetapi akan tumbuh optimal di tanah humus yang subur, dengan topsoil cukup tebal.
Tanaman penghasil gaharu termasuk tanaman yang tahan kekeringan, dan tahan hidup di bawah naungan. Aquilaria berkembangbiak dengan biji. Biji mudah dikecambahkan ditempat yang lembab dan hangat serta harus terlindung dari panas matahari. Buah Aquilaria berupa polong yang keras, dengan panjang antara 2,5 centimeter sampai 3 centimeter.

Tumbuhan Marga Aquilaria terdiri dari 22 spesies, dan yang bisa di infeksi dengan jamur Phialophora Parasitica hanya 8 spesies yaitu: Aquilaria Malaccensis, Aquilaria Grandiflora, Aquilaria Agallocha, Aquilaria Crassna, Aquilaria Ophispermum, Aquilaria Sinensis, Aquilaria Yunnanensis, Aquilaria Pentandra. Dan yang paling potensial menghasilkan gaharu adalah Aquilaria Malaccensis dan Aquilaria Agallocha.
Tumbuhan Marga Aquilaria yang tidak terinfeksi Phialophora Parasitica, adalah kayu yang tidak harum, berbeda dengan pohon cendana atau dikenal dengan nama Sandal Wood atau Santalum Album yang kayunya memang harum walau tanpa terinfeksi jamur.

Kapang atau jamur marga (genus) Phialophora terdiri dari 8 spesies, dan yang berfungsi untuk menginfeksi Aquilaria hanya Phialophora Parasitica. Spesies Phialophora lainnya merupakan jamur patogen, yang juga bisa menginfeksi manusia dan menimbulkan gangguan penyakit.

Cara Buat Pakan Ikan dari Ampas Kelapa

Cara Buat Pakan Ikan dari Ampas Kelapa
Ampas kelapa sangat potensial untuk di olah sebagai bahan pakan ikan nila, karena mudah didapat dari limbah rumah tangga, Ampas kelapa dalam jumlah banyak bisa didapat dari limbah usaha pembuatan minyak kelapa murni atau virgin coconut oil atau yang lebih dikenal dengan nama VCO.

Ikan Nila atau Oreochromis Niloticus merupakan jenis ikan yang potensial sebagai sumber protein hewani. Untuk meningkatkan produksi hasil perikanan, perlu penyediaan pakan berkualitas, terutama pakan yang mengandung nutrisi dasar protein. Ampas kelapa adalah satu jenis limbah yang masih memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi terutama protein dan berpotensi untuk diolah menjadi bahan pembuatan pakan ikan.
Pengolahan awal ampas kelapa melalui proses fermentasi dengan kapang Aspergillus oryzae, sehingga melalui proses fermentasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya cerna proteinnya.
Pemanfaatan ampas kelapa sebagai pakan ini bisa membantu meringankan beban pembudidaya ikan karena harga pakan pabrikan yang terus naik.

Pertumbuhan ikan nila meningkat setelah diberi pakan dengan penambahan ampas kelapa terfermentasi.
Konsentrasi penambahan ampas kelapa pada pakan yang optimal untuk pertumbuhan dan kadar protein ikan nila sebesar 25%.

CARA BUAT PAKAN IKAN AIR TAWAR DENGAN TAMBAHAN AMPAS KELAPA
Cara 1 Tanpa Fermentasi.
Bahan: Ampas kelapa 25%, Pelet murah 75%, Tepung kanji.
Cara: ampas dikeringkan selama 5 hari di tempat terbuka. Setelah kering dihaluskan. Pelet juga dihaluskan dengan blender. Campurkan keduanya, ditambah tepung kanji dan air secukupnya. Jadilah pelet baru yang harganya jauh lebih murah.

Cara 2 Dengan Fermentasi.
Bahan :
Ampas kelapa 25 kg.
Ragi tape 5 -7 butir atau Ragi tempe 2-3 lembar.
Mineral B12 atau mineral feed supplement A Medion 0,5 kg.

Cara:
Ampas kelapa di peras kadar airnya hingga saat di kepal sudah tidak keluar air lagi, lalu masukkan dalam kukusan, masak 30 menit sejak air mendidih lalu dinginkan.
Ampas kelapa hangat tipiskan sebar merata di lantai, sebarkan mineral dan ragi tape lalu aduk rata, selanjutnya masukkan dalam drum plastic atau ember peram selama 3 hari hingga keluar bau wangi.
Proses fermentasi selesai.
Jika tidak di keringkan, tetap simpan dalam drum, ambil sedikit sedikit untuk di berikan ke ikan, ini bertahan hingga 1 minggu asal kedap udara. Atau setelah di peram selesei ampas kelapa di keringkan atau di oven hingga bisa di simpan 2 bulan

Ampas Kelapa
Kandungannya ampas kelapa
Lemak kasar 23,36
Serat makanan 5,72
Serat kasar 14,97
Kadar abu 3,04
Kecernaan bahan kering in vitro 78,99
Kecernaan bahan organik in vitro 98,19

Setiap pembudidaya bisa menggunakan bahan-bahan ini dengan komposisi tertentu, sesuai dengan kandungan gizi yang diinginkan. Pasalnya, kebutuhan gizi bagi ikan berbeda-beda menurut umurnya.
Demikian cara fermentasi ampas kelapa untuk pakan ikan.

Cara Kupas Kelapa Muda

Overview of Coconut Opening Knife Tool / Pembuka Kelapa


Alat ini berfungsi untuk melubangi buah kelapa dengan mudah dan rapi. Dengan ini Anda dapat mengambil air kelapa dengan mudah dan cepat tanpa perlu memotong keseluruhan buah, cukup dengan sebuah lubang kecil dan air akan keluar.

Features
Stainless Steel Material
Bagian pembolong buah kelapa ini terbuat dari material stainless steel sehingga tidak akan berkarat akibat terkena air kelapa secara terus menerus. Bahan ini juga mudah untuk dibersihkan.



Easy to Clean
Pisau ini memiliki sebuah lubang pada bagian tengan pisau untuk memudahkan Anda membuang kulit kepala yang menempel pada pisau. Lubang ini dapat dibersihkan dengan memasukkan sebuah stick yang Anda juga dapat dalam paket pembelian ini.



Easy to Use
Cara pakainya sangat gampang, cukup meletakkan alat ini ke bagian kelapa yang ingin Anda lubang dan tekan kuat sambil melakukan sedikit putara. Setelah lubang terbentuk, Anda dapat membuang kulit kelapa yang menempel di pisau ini dengan menggunakan sebuah stick yang dimasukkan dari bagian atas gagang pisau.


Photos of Coconut Opening Knife Tool / Pembuka Kelapa
Coconut Opening Knife Tool / Pembuka Kelapa - 1  Coconut Opening Knife Tool / Pembuka Kelapa - 2 Coconut Opening Knife Tool / Pembuka Kelapa - 3  Coconut Opening Knife Tool / Pembuka Kelapa - 4 Coconut Opening Knife Tool / Pembuka Kelapa - 5  Coconut Opening Knife Tool / Pembuka Kelapa - 6 Coconut Opening Knife Tool / Pembuka Kelapa - 7
Technical Specifications of Coconut Opening Knife Tool / Pembuka Kelapa
jakartanotebook.com

VCO adalah minyak kelapa, tapi minyak kelapa belum tentu VCO

Perbedaan VCO dengan Minyak Kelapa bukan VCO. Berdasarkan cara pengolahan dan kualitasnya, maka minyak kelapa yang ada dipasaran dikelompo...